Kali
pertama traveling abroad sendirian dan Alhamdulillah free of all coasts. Kecuali belanjaan teman-teman yang ikut jastip. Sedari dulu ingin sekali mempraktikkan QS. 68:15 dengan tujuan apapun dan disponsori 😭.
Empat
hari tiga malam gue stay di hoteL sekitaran Ratchathewi District, lokasinya lumayan dekat dengan KBRI. Tujuan gue ke Bangkok bukan untuk holiday or related to educational matters, melainkan ada kerjaan. Sayangnya gue gak bisa share detail tentang itu.
Perjalanan Jakarta-Bangkok ditempuh 3 jam 35 menit gak ada transit sesuai yang
dijadwalkan Senin 19 November 2018 pukul 10:55 pagi waktu setempat
Alhamdulillah landing dengan selamat di Don
Mueang International Airport (DMK) terminal 2 tepatnya. Karena belum isi form arrival untuk imigrasi, keluar dari pesawat jalan sedikit cari
tempat pengisian. Tiba-tiba ada bapak chinese menghampiri untuk pinjam pena dan tanya cara isi form tersebut, padahal segala tulisan
petunjuk di sana pakai tiga bahasa; thai, english, mandarin.
Setelah
melakukan prosedur yang semestinya langsung cari ATM, karena gue lebih pilih tarik tunai di negara tujuan dibanding ke money changer pas di Indo. Before leaving the airport buy a sim card firt, because internet is matter coy.
Menuju hotel pilih airport transportation (bus) yang sangat-sangat murah hanya bayar 30 baht. Beda jika lo naik Grab atau taksi yang bisa mengeluarkan beberapa ratus baht. Naik bus ini cuma
antar sampai MRT station. Near the MRT station there is also BTS
station or sky train and more cheapest.
Karena sudah masuk
waktu dzuhur gue mampir dulu ke JJ Mall yang berlokasi di Chatuchak, sekalian ada keperluan lain. Beberapa mall di sana sama kaya di
Indo tersedia mushola, yang membedakan space yang dikasih cukup kecil hanya muat dua orang. Tiba di hotel pas masuk waktu ashar, lumayan tepar jadi keluar-keluar
malam karena belum makan.
Singkat cerita dalam beberapa hari gue melakukan apa yang harus dilakukan disana, barulah setelahnya menyempatkan berkunjung ke daerah yang banyak penduduk muslim. Mostly malaysian muslim dan disana ada Darul Aman Mosque lokasinya di Soi
Phetchaburi 7. Keliling-keliling jalan kaki menyusuri jalan kecil yang diapit
oleh rumah warga dan beragam street foods, sore-nya ke night market yang berdekatan dengan
lokasi. Opini tentang Bangkok selama
solo trip kali ini adalah Bangkok panas kaya Bekasi, even sendiri lo bisa banget survive, orang-orang yang gue temui mostly
ramah-ramah bisa dikatakan muslim
friendly lah, kulinernya enak-enak and so
far seru.
Jadwal balik di hari keempat gue pilih sore ke airport
dan pakai Grab car
karena barang bawaan banyak banget dengan berat koper 19 kg, kebayangkan kalau geret-geret
ke MRT. Karena gue ambil flight malem nunggu jam keberangkatan di mushola bandara lumayan bisa selonjoran. Musholanya bagus parah, udah gitu bersih terus karena ada yang
stay ibu-ibu berseragam petugas kebersihan. Perlengkapannya lengkap banget
bahkan disediakan kursi khusus sholat untuk yang sholatnya tidak sanggup
berdiri sempurna. Lebih nyaman mushola bandara sana
dibandingkan musholanya terminal 3 soetta yang lagi rame. Lumayan banyak ketemu orang Indo yang lagi tunggu keberangkatan atau pun yang
lagi transit, sempat ngobrol-ngobrol pengalaman dan berbagi cerita singkat.
Sekian.
Sampai bertemu di cerita travel selanjutnya...
Sampai bertemu di cerita travel selanjutnya...