Friday, February 21, 2020

Dr. Sutejo Atmowasito Part I


Alm. Dr. Sutejo Atmowasito


Pertama kali bertemu beliau 2018 di semester dua, ada beberapa teman mengeluhkan tentang beliau, karena usianya sudah lanjut namun masih mengajar dan cara mengajarnya pun bagi sebagian orang terlalu memberatkan.


Cerita sedikit.


Sejak SMP gue punya spesifikasi sendiri mengenai idealisme tenaga pendidik seperti apa yang gue ingin dan butuhkan. Hitungan jari yang gue senang termasuk beliau Bapak Dosen Dr. Sutejo, karena beneran memberikan pengaruh dalam perkembangan berpikir, cara pandang dan sikap gue.

Sudah pasti sangat menghargai mereka semua yang telah berkontribusi terhadap pengetahuan gue. Pun tidak lupa bahwa tugas menjadi guru tidak mudah. Gue butuh pendidik yang bertanggung jawab atas tugas dan fungsi sesungguhnya. Bukan yang hanya sekedar memberikan materi atau tugas di kelas, melainkan mendorong peserta didik untuk semakin kritis atas setiap hal yang terjadi. Menanamkan motivasi bahwa semua mampu berkontribusi baik untuk diri dan sekitarnya. Membantu menumbuhkan kepercayaan diri untuk berani menjadi berbeda dari sekitar. Dan banyak hal lainnya yang gue rasa gak dapat itu di sekolah, padahal sangat-sangat dibutuhkan.


Semester dua lalu adalah kelas pertama dengan beliau dan gue langsung menyukai semuanya; cara pandang, pengalaman, prinsip, dan kesungguhan dalam mencerdaskan mahasiswanya sungguh penuh dedikasi. Meski usia sepuh beliau memberikan kualitas ilmu dan pengarahan yang baik. Keinginan berbincang secara personal tentang banyak hal berharap bisa gue lakukan. Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang pop up gitu aja ingin segera disampaikan. Belum lagi diskusi topik-topik yang berat, percayalah teman-teman berpikir itu luar biasa menyenangkan (not for math). Wejangan-wejangan pun ingin gue dapat dari beliau yang pasti bisa menambah pembekalan perjalanan hidup.

Mendengar berita berpulangnya beliau bagai kehilangan keluarga. Ada kesedihan tersendiri apalagi mengingat masih banyak tindakan yang butuh pantauan dari beliau.

Semoga Allah subhanahu wa ta’ala menerima amal ibadah beliau dan ditempatkan disisi-Nya. Mudah-mudahan kedepan bisa dipertemukan dengan banyak orang yang memberikan dampak positif seperti halnya beliau.

*Part II akan cerita detail mengenai berhasil terwujudnya keinginan-keinginan terhadap berliau.

No comments:

Post a Comment